Minggu, 06 Desember 2015

PERBEDAAN SEGMENTASI DIFERENSIASI DAN POSITIONING

Segmentasi

Suatu proses membagi pasar ke dalam sekelompok pelangan yang memiliki perilaku yang sama atau memiliki kebutuhan yang serupa.

Dasar segmentasi yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi tuntutan atau respon pelanggan yang berbeda.

Contoh :
Perusahaan Campbell Soup menjadikan China sebagai target mereka mengingat China adalah pengkonsumsi sup tertinggi di dunia. (Segmen : Industri Kuliner)

Targeting

Suatu kegiatan dalam mengevaluasi dan membandingkan kelompok yang sudah teridentifikasi untuk kemudian dipilih satu atau beberapa yang memiliki potensi tertinggi.


Contoh :

Berdasarkan Ukuran Segmen dan Potensi Pertumbuhan :
Rasio pemakai komputer di AS adalah 1: 4 sementara di China adl 1: 6000

Berdasarkan Persaingan :
Kodak vs Fuji

Berdasarkan Kesesuaian dan kelayakan :
Pepsi vs Coca-Cola

Positioning

Penanaman produk di benak konsumen.

Positioning dibagi menjadi dua bagian :

High Tech Positioning, yakni produk yang ditawarkan berdasarkan fitur konkrit barang tersebut. Biasanya customer membutuhkan data/informasi teknis.

Contoh : Komputer, gadget, dsb.

High Touch Positioning, yakni produk yang lebih menitikberatkan kepada pencitraan benda itu sendiri di mata masyarakat umum. Biasanya bahasanya sangat general dan memiliki seperangkat simbol yang berhubungan dengan kemakmuran, materi, dan romance.

Contoh : Minute Maid Pulpy Orange (kemakmuran), Harley Davidson (materi), dan Dufan (romance).

Diferensiasi

Tindakan merancang suatu set perbedaan yang berarti untuk membedakan penawaran perusahaan dari penawaran pesaing.


PERBEDAAN LINGKUNGAN MIKRO DAN MAKRO DALAM PEMASARAN

PERBEDAAN LINGKUNGAN MIKRO DAN MAKRO DALAM PEMASARAN


1. Lingkungan Mikro
Yaitu berbagai kekuatan yg dekat dengan perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya untuk melayani pelanggan, terdiri dari :

a. Perusahaan
Dalam merumuskan rencana pemasaran harus memperhitungkan kelompok-kelompok lainnya dalam perusahaan misalnya; Manajemen Puncak, Keuangan, R & D, Pembelian, Produksi dan Akuntansi, dll.
Bagian-bagian ini membentuk suatu lingkungan mikro suatu perusahaan untuk perencana pemasaran.

b. Pemasok
Adalah perusahaan bisnis dan perorangan yg menyediakan sumberdaya yg dibutuhkan oleh perusahaan dan pesaingnya untuk memproduksi barang dan jasa tertentu.

c. Perantara
Perantara Pemasaran adalah mereka yg membantu perusahaan dalam mempromosikan, menjual, dan mendistribusikan barang kepada pembeli akhir. Para perantara ini meliputi :
-          Middleman, perusahaan yg membantu mdpt pelanggan
-         Perusahaan Distribusi Fisik, membantu perusahaan dlm menyediakan & memindahkan barang dari tempat asal ke tempat tujuan.
-         Biro Jasa Pemasaran, meliputi perusahaan riset, biro iklan, perusahaan media, dan perusahaan konsultan pemasaran, mencarikan sasaran dan menpromosikan produk ke pasar sasaran secara tepat.
-         Perantara Keuangan, meliputi bank, perusahaan kredit, perusahaan asuransi, dll dalam membantu transaksi keuangan dan atau menanggung resiko sehubungan dengan pembelian dan penjualan barang.

d. Pelanggan
Yaitu sejumlah individu, kelompok, organisasi yang        menkonsumsi suatu produk.
Perusahaan dapat beroperasi pada lima jenis pasar;
-         pasar konsumen,
-         pasar industri,
-         pasar reseller,
-         pasar pemerintah,
-         pasar internasional.

e. Pesaing
Yaitu individu, kelompok, organisasi yang sama-sama    melakukan pemasaran kepada konsumen.

f.  Masyarakat (publik)
Yaitu suatu kelompok yg memiliki minat nyata atau potensial yg berpengaruh terhadap kemampuan organisasi untuk mencapai sasarannya.

Tujuh jenis publik yg mengelilingi perusahaan antara lain :
-         publik keuangan
-         publik media
-         publik pemerintah
-         publik kekuatan warga
-         publik local
-         publik umum
-         publik internal

2.   LINGKUNGAN MAKRO
Yaitu kekuatan masyarakat yg lebih luas yg mempengaruhi seluruh lingkungan mikro pemasaran perusahaan yang mempunyai pengaruh tidak langsung terhadap pemasaran.

Lingkungan makro terdiri dari :
a. Demografi
Adalah bidang studi tentang populasi manusia menurut besar, kepadatan, lokasi, umur, jenis kelamin, pekerjaan, dan statistik lainnya.
b. Geografi
Yaitu lingkungan yang dibedakan berdasarkan letak wilayah.

c. Ekonomi
Yaitu factor-faktor yang mepengaruhi daya beli dan pola pembelanjaan konsumen. Daya beli total tergantung pada pendapatan, harga, tabungan, dan kredit pada waktu yang bersangkutan.
Pemasar harus mengetahui kecenderungan utama dalam pendapatan, dan harus selalu sadar akan adanya pola pembelanjaan konsumrn yang terus berubah.

d. Lingkungan Teknologi
Yaitu terdiri dari kekuatan-kekuatan yg mempengaruhi teknologi baru, yang menciptakan produk baru dan peluang-peluang pasar yang baru. Pemasar harus memperhatikan kecenderungan-kecenderungan teknologi berikutnya, antara lain :
-      cepatnya laju perubahan teknologi
-      peluang-peluang yang tak terbatas
-      tingginya anggaran litbang
-      meningkatnya peraturan
-      dll

e. Politik
Lingkungan ini terdiri dari undang-undang, instansi pemerintah, dan kelompok penekan yg mempengaruhi dan membatasi organisasi dan pribadi dalam masyarakat.
Kecenderungan politik utama yg mempengaruhi manajemen pemasaran adalah :
-      undang-undang yg mengatur perusahaan
-      perubahan pelaksaan undang-undang
pertumbuhan kelompok pembela kepentingan publik

f. Lingkungan  Budaya
Lingkungan budaya (cultural) terdiri dari lembaga-lembaga dan kekuatan lain yg mempengaruhi nilai dasar, persepsi, preferensi, dan perilaku masyarakat.


Definisi Pemasaran Menurut Philip Kotler


 Menurut Philip Kotler (2002 : 9) :
 “Marketing is a social and managerial process and by which individuals and group obtain what they need and want through creating, offering, and freely exchanging product and service of value with other”. Pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. 

Strategi pemasaran didasarkan atas 5 (lima) konsep strategi sebagai berikut :
1.    Segmentasi Pasar
Tiap pasar terdiri dari bermacam-macam pembeli yang mempunyai kebutuhan dan kebiasaan yang berbeda. Perusahaan tidak mungkin dapat memenuhi kebutuhan semua pembeli. Karena itu, perusahaan harus mengelompokkan pasar yang bersifat heterogen tersebut kedalam satuan-satuan pasar yang bersifat homogen.

2.    Market Positioning
Perusahaan tidak mungkin dapat menguasai pasar secara keseluruhan, maka prinsip strategi pemasaran yang kedua adalah memilih pola spesifik pasar perusahaan yang akan memberikan kesempatan maksimum kepada perusahaan untuk mendapatkan kedudukan yang kuat. Dengan kata lain perusahaan harus memilih segmen pasar yang akan menghasilkan penjualan dan laba paling besar.

Segmen pasar semacam ini memiliki 4 (empat) karakteristik, yaitu :
·                     Berukuran cukup besar
·                     Mempunyai potensi untuk berkembang terus
·                     Tidak memiliki atau dipenuhi oleh perusahaan saingan
·                     Mempunyai kebutuhan yang belum terpenuhi, yang mana kebutuhan tersebut dapat dipuaskan oleh perusahaan yang memilih segmen pasar tersebut.

3.    Market Entry Strategy
Market entry Strategy adalah strategi perusahaan untuk memasuki segmen pasar yang dijadikan pasar sasaran penjualan.

Strategi memasuki suatu segmen pasar dapat dilakukan dengan cara :
·                     Membeli perusahaan lain
Cara ini merupakan cara yang paling mudah dan cepat, cara ini ditempuh apabila :
·                                             Perusahaan pembeli tidak mengetahui tentang seluk beluk industri dari perusahaan yang dibeli 
·                                             Sangat menguntungkan untuk secepat mungkin memasuki segmen pasar yang dikuasai perusahaan yang dibeli.
·                                             Perusahaan menghadapi macam-macam penghalang untuk memasuki segmen pasar yang bersangkutan melalui internal development, misalnya patent, economies of scale, saluran distribusi yang sulit dimasuki, biaya iklan yang mahal atau kesulitan bahan mentah.
·                     Internal Development
Ada perusahaan-perusahaan yang lebih suka berkembang melalui usaha sendiri yaitu melalui research and development karena berpendirian bahwa hanya dengan cara inilah kepemimpinan dalam industri dapat dicapai.
·                     Kerjasama  dengan perusahaan lain
Keuntungan dengan cara ini ialah bahwa resiko yang dipikul bersama, dan masing-masing perusahaan saling melengkapi skill dan resources.

4.    Marketing Mix Strategy
Marketing Mix strategy adalah kumpulan variabel-variabel yang dapat dipergunakan perusahaan untuk memepengaruhi tanggapan konsumen. Variabel-variabel yang dapat mempengaruhi pembeli adalah yang disebut 7P (product, Price, Place, Promotion, Participant, Prosess, dan People Physical evidence).

5.    Timing Strategy
Penentuan saat yang tepat dalam memasarkan barang merupakan hal yang perlu diperhatikan. Meskipun perusahaan melihat adanya kesempatan baik menetapkan objektif dan menyusun strategy pemasaran, ini tidaklah berarti  bahwa perusahaan dapat segera memulai kegiatan pemasaran. Perusahaan harus lebih dahulu melakukan persiapan-persiapan baik dibidang produksi maupun dibidang pemasaran, kemudian perusahan juga harus menentukan saat yang tepat bagi pelemparan barang dan jasa ke pasar.” ( Radiosunu, 1983, 31-34 )